Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, tidak semuanya fiksi, berikut beberapa kejadian nyata

banner 468x60

TEMPO.CO, Jakarta – Film 13 bom di Jakarta kini bisa dinikmati pemirsa di platform streaming Netflix mulai 30 April 2024. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini menyuguhkan ketegangan yang menegangkan.

Cerita dari website Jogja-Netpac Asian Film Festival bermula ketika Jakarta, kota yang selalu hidup, tiba-tiba diliputi kegelapan ketika serangkaian bom mengancam keselamatan warganya. Badan intelijen dan agen yang menyamar terjun ke dalam penyelidikan hingga menemukan jejak terorisme yang mengarah pada Oscar dan William.

banner 336x280

Namun, misi mereka menjadi lebih rumit ketika tim mencurigai adanya penyusup. Di sisi lain, Arok yang diperankan Rio Dewant, pemimpin kelompok teroris, terus menebar ketakutan dengan meledakkan bom setiap 8 jam sekali.

Satu-satunya cara untuk menghentikan teror ini adalah dengan memberi Arok hadiah senilai miliaran rupee dalam bentuk bitcoin. Tanpa itu, keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.

Film ini menawarkan pengalaman menegangkan dan menarik yang menguji keberanian dan tekad karakternya. Dengan pemeran yang kuat dan jalan cerita yang menarik, 13 bom di Jakarta adalah salah satu acara yang wajib ditonton di Netflix.

Berdasarkan kisah nyata

Film 13 bom di Jakarta terinspirasi dari kejadian nyata di Alam Sutera Mall pada tahun 2015. Peristiwa ini dipimpin oleh tim yang terdiri dari petinggi kepolisian seperti Komjen Polisi Martinus Hukom, Irjen Polisi Ibnu Suhaindra, Irjen Khrisna Murti dan Irjen Polisi Heri Heryawan.

Irjen Pol Rachmad Wibowo, mantan Kasubdit Siber, memuji film tersebut sebagai penggambaran yang menarik, meski merupakan dramatisasi dari cerita aslinya. Dengan penonton mencapai 1 juta orang, film ini berhasil memikat hati penonton dengan aksi dan cerita apiknya.

Filmnya bagus, actionnya bagus, ceritanya bagus, walaupun lebih didramatisir dari cerita aslinya, tapi ini tayangan yang cukup menarik dan dibungkus dengan apik, kata Rachmad seperti dikutip Humas Polri. situs web. .

Harga

Periklanan

Film 13 bom di Jakarta memenangkan dua penghargaan di Festival Film Internasional Kota Ho Chi Minh (HIFF) di Vietnam. Penghargaan Tata Suara Terbaik diberikan kepada Wahyu Tri Purnomo, sedangkan Editing Terbaik diberikan kepada Hendra Adhi Susanto.

Selain itu, film ini diputar di berbagai festival film internasional, seperti International Film Festival di Rotterdam (IFFR), Cinemasia Film Festival di Amsterdam, dan Osaka Asian Film Festival 2024.

Kesuksesan film ini menunjukkan tema terorisme yang diangkat dari pinjaman on line Kisah 13 Bom di Jakarta mempunyai makna universal tidak hanya bagi pemirsa di Indonesia, namun juga di berbagai negara.

Pemeran

Di bawah arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko, 13 bom di Jakarta dengan sejumlah aktor menghidupkan kisah ini. Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono berperan sebagai William dan Oscar, dua pengusaha digital yang berperan dalam mengungkap serangan teroris.

Sebaliknya, Putri Ayudya sebagai agen CTU Karin dan Lutesha sebagai Agnes memberikan penampilan lebih atraktif. Karin yang berani dan mandiri bahkan melanggar protokol saat mengejar penjahat, sedangkan Agnes tampil dengan karakter yang lebih tangguh dan terampil. Kolaborasi mereka dengan Niken Anjani sebagai Gita menghadirkan ketegangan cerita yang lebih dalam.

Film 13 bom di Jakarta ia menawarkan adegan aksi spektakuler, kejar-kejaran mobil yang seru, dan konflik pahit dengan plot yang kompleks dan karakter yang kuat.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | DWI OKTAVIAN

Penyuntingan Film: 13 Bom di Jakarta Memenangkan Penghargaan Festival Film Internasional Kota Ho Chi Minh



Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *